LAPORAN
PRAKTIKUM BIOLOGI
UJI ZAT MAKANAN
Disusun Oleh :
XI IPA 3
1. A. ARIF MUNANDAR
2. A.NURHAFIF
3. BUJAR LANGGENG
4. KIKI LESMANA
5. KUNTO AJI N
6. KUSUMA HADI
7. RIZKI KURNIA T.I
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 DUKUHWARU
TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Zat
makanan terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin. Makanan
yang kita kana dalam kehidupan sehari-hari sangat dibutuhkan oleh tubuh kita
sebagai sumber energi, pertumbuhan dan untuk menjaga kesehatan. Kita memerlukan
makanan dalam jumlah yang tepat dan mengandung zat-zat nutrisi yang lengkap
seperti karbohidrat, protein,, lemak, vitamin, mineral dan air.
Kekurangan
salah satu atau lebih dari zat makanan di atas dalam waktu yang cukup lama
dapat menyebabkan terjadinya gangguan dalam tubuh seperti kurang gizi, dan
menyebabkan berbagai macam penyakit seperti tulang rapuh, meningkatnya asam
lambung dikarenakan tidak adanya makanan yang diproses didalam lambung,
penyakit kekuningan, gondokan dikarenakan kekurangan zat yodium (garam-garaman),
malnutrisi (gangguan kesehatan gizi/ketidak seimbangan gizi dalam tubuh) dan
lain-lain. Sebaliknya, kelebihan zat makanan juga tidak baik bagi kesehatan,
seperti malnutrisi, yang dapat disebabkan oleh kekurangan maupun kelebihan satu
atau lebih mutrien (zat makanan) esensial.
B. Rumusan Masalah
Setelah
mengetahui latar belakang laporan percobaan ini saya dapat merumuskan suatu
masalah sebagai berikut :
1
Makanan
apa saja yang mengandung Protein, glukosa, amilum dan lemak?
2
Apakan
ada jenis makanan yang mengandung dua atau lebih jenis zat?
C. Tujuan Percobaan
Laporan
penelitian kali ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui jenis zat-zat yang terkandung dalam bahan makanan yang
akan di uji.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Karbohidrat
Karbohidrat atau
sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang tersusun hanya dari atom
karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana
terdiri dari satu molekul gula sederhana. Banyak karbohidrat yang merupakan
polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang
panjang serta bercabang-cabang.
Karbohidrat
merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan
dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur
penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa,
pektin, serta lignin.
Karbohidrat
menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan
karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Glukosa,
karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia
bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya
menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk
menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses
metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan
lemak.
2. Amilum
Pati atau amilum
(CAS# 9005-25-8) adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air,
berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang
dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk
fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati
sebagai sumber energi yang penting.
Pati tersusun dari
dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang
berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin
menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin
sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah
bisa tuntas dijelaskan.
3. Gula
(Glukosa)
Karbohidrat
merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang menyediakan 4 kalori (17
kilojoule) energi pangan per gram. Pemecahan karbohidrat (misalnya pati)
menghasilkan mono- dan disakarida, terutama glukosa. Melalui glikolisis,
glukosa segera terlibat dalam produksi ATP, pembawa energi sel. Di sisi lain,
glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid.
Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat
tergantung pada glukosa. Glukosa
diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa
ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya
menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen ("pati
hewan") dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak.
Glikogen merupakan
sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat
dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi
sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi
glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat,
langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.
4. Protein
Protein (akar kata
protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah
senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari
monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan
kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan
fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein
merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi
struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan
sendi sitoskeleton.
Protein terlibat
dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk
hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi
hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam
amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
5. Lemak
Lemak sama dengan
minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak nabati atau hewani yang
berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya disebutkan kepada berbagai
minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair.
6.
Garam-Garam Mineral
- Kalsium (Ca)
|
Untuk membentuk matriks tulang, membantu proses
penggumpalan darah dan mempengaruhi penerimaan rangsang oleh saraf.
Kebutuhannya adalah 0,8 g/hari.
|
- Fosfor (P)
|
Untuk membentuk matriks tulang, diperlukan dalam
pembelahan sel, pada pengurutan otot, metabolisme zat. Kebutuhannya adalah 1
mg/hari.
|
- Besi (Fe)
|
Merupakan komponen penting sitokrom (enzim
pernafasan), komponen penyusun Hemoglobin. Kebutuhannya adalah 15 - 30
mg/hari.
|
- Fluor (F)
|
Untuk menguatkan geligi.
|
- lodium (I)
|
Komponen penting dalam hormon pertumbuhan
(Tiroksin), kekurangan unsur tersebut dapat terjadi sebelum atau sesudah
pertumbuhan berhenti
|
- Natrium & Klor (NaCl)
|
Untuk pembentukan asam klorida (HCl). Kebutuhannya
adalah 1 g/hari.
|
7.
Vitamin
Diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil, tidak menghasilkan energi.
Kekurangan vitamin dapat menyebabkan Penyakit Defisiensi.
Vitamin Yang Larut Dalam Air (Water Soluble Vitamins)
-
|
B1 (Aneurin = Thiamin)
|
Untuk mempengaruhi absorbsi lemak dalam usus.
Defisiensinya menyebabkan Beri-Beri dan Neuritis.
|
-
|
B2 (Riboflavin = Laktoflavin)
|
Transmisi rangsang sinar ke mata. Defisiensinya akan
mengakibatkan Katarak, Keilosis.
|
-
|
Asam Nikotin (Niasin)
|
Proses pertumbuhan, perbanyakan sel dan anti
pelagra. Defisiensi akan menyebabkan Pelagra dengan gejala 3 D: Dermatitis,
Diare, Dimensia.
|
-
|
B6 (Piridoksin = Adermin)
|
Untuk pergerakan peristaltik usus. Defisiensi akan
menyebabkan Kontipasi (Sembelit).
|
Asam Pantotenat
|
Defisiensi akan menyebabkan Dermatitis
|
|
PABA (Para Amino Asam Benzoat)
|
Untuk mencegah timbulnya uban
|
|
Kolin
|
Defisiensi akan menimbulkan timbunan lemak pada
hati.
|
|
Biotin (Vitamin H)
|
Defisiensi akan menimbulkan gangguan kulit
|
|
Asam Folat
|
Defisiensi akan menimbulkan Anemia defisiensi asam
folat.
|
|
B12 (Sianokobalamin)
|
Defisiensi akan menimbulkan Anemia Pernisiosa
|
|
Vitamin C (Asam Askorbinat)
|
Berfungsi dalam pembentukan sel, pembuatan
trombosit. Defisiensi akan menimbulkan pendarahan gusi, karies gigi,
pendarahan di bawah kulit. Pada jeruk selain vitamin C ditemukan pula zat
Sitrin dan Rutin yang mampu menghentikan pendarahan. Zat tersebut ditemukan
olelj Sant-Gyorgi disebut pula Vitamin P.
|
Vitamin Yang Larut Dalam Lemak (Lipid Soluble Vitamins)
-
|
Vitamin A (Aseroftol)
|
Berfungsi dalam pertumbuhan sel epitel, mengatur
rangsang sinar pada saraf mata. Defisiensi awal akan menimbulkan gejala
Hemeralopia (rabun senja) dan Frinoderma (kulit bersisik). Kemudian pada mata
akan timbul Bercak Bitot setelah itu mata akan mengering (Xeroftalmia)
akhirnya mata akan hancur (Keratomalasi).
|
-
|
Vitamin D
|
Mengatur kadar kapur dan fosfor, (Kalsiferol =
Ergosterol) memperlancar proses Osifikasi. Defisiensi akan menimbulkan
Rakhitis. Ditemukan oleh McCollum, Hesz dan Sherman.
|
-
|
Vitamin E (Tokoferol)
|
Berperan dalam meningkatkan Fertilitas.
|
-
|
Vitamin K (Anti Hemoragi)
|
Ditemukan oleh Dam dan Schonheydcr. Berfungsi dalam
pembentukan protrombin. Dibuat dalam kolon dengan bantuan bakteri Escherichia
coli
|
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Alat dan
bahan
·
Alat
a. Tabung reaksi
b. Rak tabung reaksi
c. Spiritus (pemanas/pembakar)
d. Penjepit tabung reaksi
e. Kertas buram
·
Bahan
a. Tepung
kanji
b. Minyak
jlantah
c. Minyak
kelapa
d. Telur ayam kampung (putih telur)
e. Telur ayam lehor (putih telur)
f. Gula pasir
B.
Cara
kerja
Sebelum percobaan
dilaksanakan, semua jenis makanan yang akan diuji dilembutkan terlebih dahulu
dengan menggunakan blender atau di gerus
1. Uji Protein
a. Sediakan tabung reaksi dengan jumlah
sebanyak makanan yang akan diuji dan isilah tiap tabung dengan bahan makanan
yang akan di uji dan kemudian diberi label dan taruh pada rak.
b. Tetesi dengan empat tetes larutan Biuret
kedalam tiap tabung reaksi dan amati perubahan warna yang terjadi.
c. Kocok tabung teaksi sehingga tercampur
rata, amati perubahan warna yang terjadi.
d. Catatlah dalam tabel pengamatan.
e. Jenis makanan apakah yang menunjukan
perubahan warna? (bahan makanan yang terkandung Protein akan berwarna ungu).
2. Uji Glukosa
a. Sediakan tabung reaksi dengan jumlah
sebanyak bahan makanan yang akan diuji, kemudian beri label dan taruh pada rak.
b. Masing-masing tabung ditetesi dengan
larutan benedick dan kocoklah.
c. Siapkan pembakaran spiritus
d. Jepitkanlah tabung reaksi dengan penjepit
tabung reaksi lalu panaskan dengan posisi miring, secara perlahan, diputar-kan
disekitar api spiritus dan amati perubahan warna yang terjadi.
e. Catatlah hasil pada tabel pengamatan.
f. Jenis makanan apakah yang dapat
diidentifikasi dengan menggunakan larutan benedick dan perlakuan pemanasan
tersebut? (bahan makanan yang mengandung glukosa akan berwarna merah bata)
3. Uji Amilum
a. Sediakan tabung reaksi dengan jumlah
sebanyak bahan makanan yang akan diuji dan isilah tiap tabung dengan makanan
yang akan diuji kemudian beri tabel dan taruhlah dpada rak tabung reaksi.
b. Tetsei tiap tabung dengan larutan iodium
sebanyak lima tetes.
c. Amati perubahan warna yang terjadi.
Kemudian kocok dan amati perubahan warna yang terjadi. Catatlah!
d. Tabung manakah yang menunjukkan perubahan
warna?
e. Jenis makanan manakah yang menunjukan
perubahan warna dengan menggunakan larutan iodium? (bahan makanan yang berwarna
biru tua atau hitam mengandung karbohidrat (amilum))
4. Uji Lemak
1. Sediakan selembar kertas buram
2. Gosoklah sejumlah kecil dari tiap jenis
bahan yang akan diuji.
3. Tandailah kertas tadi dan arahkan pada
sinar matahari/dekatkanlah pada pemanas spiritus, amati pada bagian yang
mengandung nutrien.
4. Jenis makanan apakah yang terdapat pada
kertas tersebut? (bahan makanan yang mengandung lemak akan menunjukan adanya
bekas olesan yang tembus pandang/transparan)
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A.
hasil
pengamatan
No
|
Bahan Makanan
|
Perubahan warna
|
Noda pada kertas
|
Keterangan
|
||
Lugol
|
Benedict
|
Biuret
|
||||
1
|
Tepung kanji
|
Biru kehitaman
|
Orange kecoklatan
|
Putih susu
|
tidak berminyak
|
|
2
|
gula
|
Coklat kehitaman
|
Putih kehijauan
|
Putih bening
|
Tidak berminyak
|
|
3
|
Putih telur ayam kampung
|
Putih kekuningan
|
Ungu muda
|
Putih keunguan
|
berminyak
|
|
4
|
Putih telur ayam lehor
|
Putih kekuningan
|
Ungu keputihan
|
Putih bening
|
berminyak
|
|
5
|
`minyak sayur
|
Jingga muda
|
Putih kehijauan
|
Putih keruh
|
Berminyak
|
|
6
|
Minyak jlantah
|
Jingga
|
Kuning
|
Kuning keruh
|
berminyak
|
1. Jenis makanan yang mengandung Protein :
a. Putih
telur ayam kampong
b. Putih
telur ayam lehor
2.
Jenis
makanan yang mengandung amilum :
a. Tepung
kanji
b. Minyak
sayur
3. Jenis makanan yang mengadung lemak :
a. Putih telur ayam
b. Minyak
kelapa
4. Jenis makanan yang mengandung glukosa :
a. Air
Gula pasir
B.
Pembahasan
Telur
(putih telur )
·
Saat telur ditetesi dengan lugol berubah warna
menjadi kuning itu menandakan telur tidak mengandung amilum.
·
Saat telur ditetesi dengan benedict berubah
warna menjadi kuning kecoklatan itu menandakan telur tidak mengandung glukosa.
·
Saat telur ditetesi dengan biuret berubah warna
menjadi ungu itu menandakan telur mengandung protein.
·
Telur mengandung lemak kerena ketika diuji di
kertas, transparan.
Air gula
·
Saat air gula ditetesi dengan lugol berubah
warna menjadi kuning itu menandakan air gula tidak mengandung amilum.
·
Saat telur ditetesi dengan benedict berubah
warna menjadi merah bata itu menandakan air gula mengandung glukosa.
·
Saat air gula ditetesi dengan biuret berubah
warna menjadi biru itu menandakan air gula tidak mengandung protein.
·
Air gula tidak mengandung lemak kerena ketika
diuji di kertas, tidak transparan.
BAB V
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
•
Telur (putih telur dan kuning telur), roti, dan tahu mengandung protein karena ketika
ditetesi biuret berwarna ungu.
•
Telur (putih telur dan kuning telur) dan pisang
mengandung lemak karena ketika diuji di kertas, transparan.
•
Air gula mengandung glukosa karena ketika ditetesi
benedict berwarna merah sampai merah bata.
B.
SARAN
1. Sebaiknya
tempat yang dipakai untuk proses uji makanan dicuci dahulu sebelum digunakan
kembali, karena jika belum dicuci akan merusak hasil pengamatan berikutnya.
2. Makanan
yang dihaluskan harus benar-benar halus dan lembut supaya pada saat uji makanan larutan yang dipakai untuk
mengetahui kandungan zat dapat tercampur dengan sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar